Dari hasil sensus pertanian 2013 lalu, diketahui populasi sapi dan kerbau di Riau menurun. Hanya 205 ribu ekor.
Riauterkini-PEKANBARU-Kepala Badan Pusat Statistik Riau, Mawardi Arsyad Selasa (3/9/13) mengatakan bahwa dari hasil sensus Pertanian pada bulan Maret 2013 lalu dihasilkan bahwa jumlah populasi sapi/kerbau di Riau hanya sebanyak 205 ribu ekor saja. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 lalu.
Menurutnya, selama periode 1 Juni 2011 hingga 1 Mei 2013m jumlah populasi sapi dan kerbau di Riau menurun. Jumlah penurunan mencapai angka 30 ribu ekor. Yaitu dari 235 ribu ekor pada 1 JUni 2011 menjadi 205 ribu ekor pada 1 Mei 2013.
"Dari data yang ada, Kampar menjadi kabupaten terbanyak terdapat populasi sapi dan kerbau di Riau. Jumlah populasi sapi dan kerbau di Kampar mencapai angka 40 ribu ekor. kamudian kabupaten Kuansing sebanyak 37 ribu ekor, Rokan Hulu sebanyak 35 ribu ekor. Kabupaten yang paling sedikit terdapatnya populasi sapi dan kerbau adalah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jumlahnya hanya 3 ribu ekor saja," terang Mawardi.
Ia menambahkan, jumlah penurunan populasi sapi dan kerbau pada periode 2011-2013 tertinggi ada di kabupaten Kampar. Sedangkan penurunan terendah populasi sapi dan kerbaunya adalah di Indragiri Hilir. Di Kampar, jumlah penurunan populasi sapi dan kerbau mencapai angka 16 ribu ekor. Sedangkan penurunan sapi terendah di Inhil hanya 554 ekor saja.
Sedangkan kenaikan populasi sapi dan kerbau terbesar, kata Mawardi, ada di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah kenaikan mencapai angka 2 ribu ekor. Kenaikan terendah jumlah populasi sapi dan kerbaunya adalah di Kepulauan Meranti yang naik hanya 32 ekor saja. ***(H-we)
sumber : riauterkini.com
Riauterkini-PEKANBARU-Kepala Badan Pusat Statistik Riau, Mawardi Arsyad Selasa (3/9/13) mengatakan bahwa dari hasil sensus Pertanian pada bulan Maret 2013 lalu dihasilkan bahwa jumlah populasi sapi/kerbau di Riau hanya sebanyak 205 ribu ekor saja. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 lalu.
Menurutnya, selama periode 1 Juni 2011 hingga 1 Mei 2013m jumlah populasi sapi dan kerbau di Riau menurun. Jumlah penurunan mencapai angka 30 ribu ekor. Yaitu dari 235 ribu ekor pada 1 JUni 2011 menjadi 205 ribu ekor pada 1 Mei 2013.
"Dari data yang ada, Kampar menjadi kabupaten terbanyak terdapat populasi sapi dan kerbau di Riau. Jumlah populasi sapi dan kerbau di Kampar mencapai angka 40 ribu ekor. kamudian kabupaten Kuansing sebanyak 37 ribu ekor, Rokan Hulu sebanyak 35 ribu ekor. Kabupaten yang paling sedikit terdapatnya populasi sapi dan kerbau adalah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jumlahnya hanya 3 ribu ekor saja," terang Mawardi.
Ia menambahkan, jumlah penurunan populasi sapi dan kerbau pada periode 2011-2013 tertinggi ada di kabupaten Kampar. Sedangkan penurunan terendah populasi sapi dan kerbaunya adalah di Indragiri Hilir. Di Kampar, jumlah penurunan populasi sapi dan kerbau mencapai angka 16 ribu ekor. Sedangkan penurunan sapi terendah di Inhil hanya 554 ekor saja.
Sedangkan kenaikan populasi sapi dan kerbau terbesar, kata Mawardi, ada di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah kenaikan mencapai angka 2 ribu ekor. Kenaikan terendah jumlah populasi sapi dan kerbaunya adalah di Kepulauan Meranti yang naik hanya 32 ekor saja. ***(H-we)
sumber : riauterkini.com
Comments