SPBU Pancur, Inhil Dilaporkan ke Polisi dan Pertamina

Warga melaporkan pengelola SPBU Pancur, Inhil pada aparat penegak hukum dan Pertamina, karena menduga ada kecurangan dalam penyaluran BBM.
 
KabarInsel-KERITANG-Warga meminta aparat penegak hukum tidak tutup mata atas dugaan penjualan BBM subsidi kepada industru di SPBU 14.2936130 Desa Pancur, Kecamatan Keritang. Warga menyebut aksi ini sudah berlangsung lama.

Menurut pengakuan warga, aksi penjuala BBM semacam ini telah berlangsung lama dan biasanya dilakukan pada malam hari. Sudah dipastikan saat mobil pengangkut BBM tiba siang hari di SPBU, malamnya langsung habis.

"Siangnya SPBU tidak pernah buka selama satu minggu ini, baru buka malam hari dengan lampu penerangan SPBU dimatikan," cerita seorang warga yang mengaku melihat langsung aksi ini.

Diterangkan, saat malam hari para petugas SPBU 'menguras' BBM dan memasukkan kedalam puluhan jerigen dan drum, belum lagi puluhan sepeda motor dengan keranjang besar di bagian belakangnya berisikan jerigen sudah standby. Termasuk juga mobil Pick Up dan Cold Diesel yang siap melansirnya, diduga di dropping bagi kebutuhan industri.

Warga setempat sudah gerah dengan kegiatan penyaluran BBM menyimpang ini. Masyarakat akan laporkan aksi ilegal ini kepada Kapolres Inhil dan pihak Pertamina di Pekanbaru dan Jakarta.

"Karena sudah jelas kegiatan yang dilakukan pengelola SPBU ini salah, masak BBM bersubsidi untuk masyarakat, dijual dengan sistim borong seperti itu," sebut warga tersebut.

Bahtiar (30), warga Desa Pancur menyampaikan, warga mengeluh dan merasa dirugikan, karena SPBU ini sering kosong akibat penyaluran BBM yang diduga sarat penyimpangan ini.

"Kondisi ini tentu saja menimbulkan kecemburuan warga, untuk apa keberadaan SPBU ini disini, kalau warga kesulitan mendapatkan BBM," kesalnya.

Sedangkan Ramli, pengawas SPBU 14.2926130 Desa Pancur, Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil, mengatakan, stok BBM jenis Premium maupun Solar yang masuk selalu tidak sesuai permintaan pemilik SPBU kepada Pertamina. Sehingga mengakibatkan SPBU selalu tutup, karena stok BBM kosong.

Padahal, diakuinya jumlah BBM jenis Premium setiap masuk 20 ton dan jenis Solar sebanyak 16 ton untuk 15-30 hari. Anehnya, kalau jatah sebanyak itu hanya habis dalam hitungan jama saja.***(mar) 

Sumber : riauterkini.com

Comments